Motomazine.com – Salam safety riding bro sis.. Balap seri Misano 2016 memang menyuguhkan sebuah drama tersendiri. Bagaimana tidak, tiga pebalap yang diunggulkan menang yakni Rossi, Marquez dan Lorenzo justru dikalahkan oleh seorang kuda hitam bernama Pedrosa.
Sebelumnya, dari sesi latihan bebas hingga kualifikasi sekalipun nama Pedrosa sama sekali tak masuk dalam hitungan. Bahkan saat kualifikasi pebalap yang sering dipanggil dengan The Little Spaniard ini hanya mampu mencetak waktu tercepat kedelapan. Artinya, doi harus memulai balap dari posisi delapan.
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Namun semuanya berubah 180° kala race berlangsung. Pedrosa yang dengan berani memilih option ban soft (depan) medium (belakang) justru berjaya. Tubuh kecilnya dinilai sebagai sebuah keuntungan tersendiri. Karena beban tubuh yang tak terlalu berat membuat kinerja ban depan tak begitu terbebani hingga mampu bertahan hingga akhir balap. Bahkan Pedrosa yang dari lap ke lap semakin pede saja menggeber Honda RC213V nya berhasil mendobrak race record time hingga di angka 1’32.xxx. Catatan waktu yang sama sekali tak mampu disamai oleh Rossi, Lorenzo dan Marquez sekalipun yang notabene juga menunggangi Honda RC213V.
Sempat memimpin hingga 7 lap jelang akhir balapan rupanya tak mampu menyelamatkan Rossi dan gempuran Pedrosa. Race pace yang terpaut hingga 0.3 detikan lebih lambat dari Pedrosa memaksa Rossi harus bermain aman dan mengamankan poin kejuaraan. Diakuinya dalam press conference pasca lomba bahwa Dani memang jauh lebih cepat darinya. Finish posisi dua di Misano memang memalukan, tapi tak mungkin juga mengejar Pedrosa. Begitu ucap The Doctor.
But, apapun itu.. Selama mampu menapaki podium Misano tetap saja bergemuruh. Nama Rossi tak henti-henti dielu-elukan fans fanatiknya yang berjubel memadati area di depan podium.
Malah kocaknya lagi, Rossi yang hanya finish di posisi dua hari ini tak mampu membendung luapan kegembiraannya dan merayakan selebrasi “shoey”, atau minum sampagne dari sepatu balapnya.. Persis apa yang dilakukan Jack Miller kala menangi MotoGP seri Assen lalu.. Sepet-sepet deh pak… 😆 (MMz)
==============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi informasi? Kirim saja ke:
• motomazineblog@gmail.com
Kok modele do minum pake sepatu ngono to lek
Suk yen awake menang jajal minum soko s**vak naga piye?
Seko isi sempak eh
Haduh… Sepet pak sepet…
Wakakak
Minum dari sepatu mungkin ada sensasi tersendiri.
Ada sepet2nya gitu..
Banyak yg tumpah.. atau memang gak diminum? Hehee
Antara sepet dan nyesel kadung minum dari sepatu sepertinya om..
nikmat..
Bocah yang dulunya perokok..ini kondisi sekarang.https://galakxi.wordpress.com/2016/09/12/ardi-rizal-sang-bocah-perokokbegini-kondisinya-sekarang/
Bukannya sepet om?