Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Jelang MotoGP seri Argentina, Marc Marquez, pebalap Repsol Honda team bertekad untuk tak mengulangi kesalahan pilihan ban seperti yang ia lakukan di seri perdana Qatar lalu. Ingin tampil cepat, justru Marquez harus terseok-seok di akhir balap.
Terlepas dari trek Qatar yang memang bukan favorit Marquez, pebalap berjuluk The Baby Alien itu sebenarnya sudah mensiasati dengan selalu tampil apik semenjak sesi free practice digelar. Namun pemilihan ban jelang lomba digelar justru membuatnya terlempar dari persaingan tiga besar.
“Di Qatar sebelum lomba dimulai, ketika terjadi penundaan tiga kali, banyak pebalap yang mengganti ban mereka. Aku pun melakukan hal yang sama, dengan mengganti ban belakang hard ke medium. Dan itulah yang membuat saya kehilangan banyak grip ban jelang akhir lomba”, tutur Marquez.
Jika bro sis flash back di seri Qatar kemarin, saat awal lomba Marquez memang terlihat cukup cepat dengan terus menempel Zarco di posisi pertama. Namun akibat usaha ekstranya meladeni tekanan Iannone bersama Suzukinya, membuat Marquez merelakan ban belakangnya terdegradasi lebih dibanding Rossi dan Dovisiozo yang lebih mudah menyalip musuh-musuhnya. Pun Vinales, pebalap Spanyol yang baru saja berpindah hati ke tim garputala itu pun nyaris tak mendapatkan perlawanan berarti dari kompetitornya. Maka tak heran jika akhirnya Vinales mampu melejit dan menjejak garis finish pertama.
Prestasi Marquez di Qatar lalu memang tak terlalu buruk. Doi berhasil finish posisi empat di belakang Rossi. Namun akibat mengalami degradasi ban berlebih, Marc harus rela finish sekitar 10 detikan di belakang Vinales. Dan tentu saja ini cukup membuat pebalap bernomor 93 tersebut gusar.
Nah… Jelang MotoGP Argentina, Marc bertekad untuk tak melakukan kesalahan pemilihan ban lagi. Terlebih Argentina dikenal memiliki permukaan aspal yang sangat ganas terhadap si karet bundar yang kini dipasok Michelin tersebut.
“Argentina adalah sirkuit yang saya suka. Saya selalu bagus di sana. Dan Honda juga selalu kuat. Jadi saya bertekad untuk tak melakukan kesalahan pemilihan ban lagi dan ingin tampil terbaik”, ujar Marc.
Sirkuit Termas de Rio Hondo bisa dibilang sebagai sirkuit yang ramah dengan Honda. Terbukti, sejak tiga seri balapan di tanah Amerika latin ini, Marquez selalu mendapatkan pole position dan juara seri, walaupun absen di tahun 2015 akibat ban depannya menyentuh roda belakang Rossi dan membuat Marc terjerembab hingga gagal finish. Namun dengan pembaruan yang dilakukan Honda, Marc yakin bisa mendulang hasil terbaik.
Last… Marquez memang menjadi pebalap yang diunggulkan untuk menjegal laju Vinales di Argentina. Ya walaupun belum cukup bertaji di dua musim lalu, namun melihat performa Vinales di Qatar wajarlah jika untuk tahun ini Vinales disejajarkan dengan pebalap-pebalap papan atas MotoGP. Belum lagi performa Rossi yang katanya telah menemukan biang masalah di bagian depan Yamaha M1-nya. Hmmm… Makin menarik aja nih bro sis.. Btw, siapa sih pebalap jagoan yang sampean unggulkan bakal menang di Argentina…? (MMz)
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
===============
Punya pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman? Tulis saja di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- WA: 085233819298
- BB: 524dbd4e
Karakter MARQUEZ lebih cocok pake ban hard
Bisa jadi…
Joss MM #93..
Numpang jemur om.. haha
https://lamikgemini.wordpress.com/2017/04/06/hasil-adu-spek-dan-harga-antara-gsx-r150-cbr150-serta-new-r15
Sayang sekali crash