Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Pasca MotoGP Aragon, di Parc ferme Dani Pedrosa mengkritik pedas aksi Valentino Rossi yang dianggapnya membahayakan. Pedrosa yang berusaha menyalip Rossi hampir saja bersenggolan di kecepatan lebih dari 300 kpj, dan itu menurut Pedrosa sangat menakutkan. Lantas bagaimana tanggapan Rossi?
Cerita bermula ketika Pedrosa berusaha menyalip Rossi di lap ke-16 untuk merebut posisi ketiga dari Rossi. Saat itu Pedrosa dengan Honda RC213V-nya yang memang lebih powerful mencoba menyalip Rossi dengan slipstreaming di belakang Yamaha M1 Vale. Dari situlah semua berawal. Pedrosa menganggap gerakan Rossi sangat membahayakan dirinya.
“Sayangnya Valentino melakukan gerakan aneh di lintasan lurus. Dia tiba-tiba menutup pintu ke kiri pada kecepatan 300 kpj. Sangat tipis hingga nyaris tak ada celah. Sangat tidak bagus, untungnya saya dapat menyalipnya,” tutur Pedrosa.
Baca juga:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
“Saya tidak bisa melihat gambarnya di TV. Tetapi saya hanya merasakannya dari motor. Dan itu sangat dekat. Saya tidak bisa menghakimi apakah dia melihat atau tidak. Tapi yang pasti seharusnya dia tahu, dia merasakan jika ada yang hendak menyalipnya,” lanjut Pedrosa.
Pedrosa on the edge during Rossi pass: "I was on the line. The handlebars were like this and we were at 300k"#AragonGP #MotoGP pic.twitter.com/mnPm20dOfv
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) September 24, 2017
Lebih jauh Pedrosa juga mengatakan
“Tentu di awal dia tak melihatku. Akan tetapi saat bersandingan, seharusnya kamu memberikan ruang ke pembalap lain. Tetapi saya sedang di dalam. Handlebar hanya sedekat ini [beberapa cm saja] dan kita sedang berada di 300 kpj. Saya rasa kamu tak perlu membesar-besarkan jika itu tak berbahaya. Karena di kecepatan ini toleransi kesalahan sangat kecil,” tambah Dani.
“Tapi saya berkendara dengan baik dan punya kecepatan yang bagus sehingga saya tak terjebak di kecepatan itu. Karena suatu ketika, saat kamu melakukan slipstream terkadang dengan kecepatan yang sama kamu bisa bersandingan dan terjebak di sana. Seperti saya dan Dovisiozo di lap-lap sebelumnya. Syukurnya saya bisa memiliki kecepatan dan terbebas dari ‘roti lapis’ itu,”lanjutnya.
Ditanya perihal komentar Pedrosa, Rossi langsung menyanggah pernyataan tersebut.
“Kamu tahu, jika dia tidak suka, Pedrosa seharusnya dia membalap sendirian! Ini yang saya rasa! Sebab hampir semua orang melakukan hal yang sama kepadaku saat hendak menyalip, khususnya di lap terakhir,” tukas Rossi.
“Tapi sejujurnya, saat keluar dari tikungan 14, kamu harus bergerak ke kiri. Bahkan satu meter lebih. Saya tak tahu, mungkin pembalap ini berpikir trek itu adalah miliknya!” tegas Rossi kemudian.
Yup, memang repot sih masbro kalau sudah berbicara dua pembalap besar MotoGP seperti ini. Saat Marquez, Lorenzo dan bahkan Zarco memuji performa Rossi, Pedrosa justru mengkritiknya dengan pedas.
Entahlah siapa yang benar. Sebab kita juga tidak mengetahui kejadian sebenarnya bagaimana.
Okelah.. Mungkin ke depan ajang balap MotoGP harus ditambah dengan spion dan klakson. Jadi pembalap yang hendak menyalip bisa memberikan sign kepada pembalap di depannya… 🤣 semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: 524dbd4e
wkwkwk..pke klakson telolet..
Nah, malah lebih greget ini mah