Motomazine.com – Salam safety riding masbro… Tuntas jalani tes privat di Mugello, pembalap tester Ducati Michele Pirro sebut bahwa kebijakan-kebijakan di MotoGP seperti mengebiri Ducati. Entahlah, karena seakan kebijakan selama ini selalu bertentangan dengan apa pabrikan Bologna yang selalu menemukan hal-hal baru yang akhirnya latah dipakai oleh semua pabrikan.
Michele Pirro baru saja jalani tes dua hari di Kamis dan Jumat dengan agenda memperbaiki beberapa aspek yang masih menjadi titik lemah Ducati.
Selama dua hari tes tersebut, Pirro mengakui telah menemukan solusi untuk beberapa aspek, namun masih menyisakan satu PR momok gawan bayi Ducati, yakni kurang cepatnya Desmosedici melibas tikungan.
Baca juga:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
Dalam dua hari tes privat tersebut sebenarnya Ducati selalu fokus di masalah front end, namun apa yang bisa dilakukan oleh Bologna jika mereka telah ter-banned oleh aturan.
“Ducati adalah tim yang paling terpenalti atas kebijakan ini. Kita membentuk struktur tim, tester, yang sedikit banyak cukup bagus demi kinerja sebuah tim. Dan pabrikan Jepang membuat aturan baru yang mereka iginkan, dan kita harus menyesuaikannya,” tutur Pirro seperti dilansir GPOne.
Ditanya mengenai performa Ducati di dua race terakhir, Pirro menjawab jika itulah Ducati sekarang ini. Walaupun sebenarnya Dovisiozo sudah membuat sebuah langkah bagus.
“Saya sudah mengiranya. Di Argentina dan Austin Ducati memang punya sejarah dimana mereka butuh perjuangan. Namun mampu finish di posisi lima saat di Texas adalah langkah bagus dari seorang Dovisiozo. Di Argentina cuaca juga tak jelas sehingga membatasi kemampuan kami,” lanjutnya.
Last.. Michele Pirro memang dikontrak Ducati sebagai tester rider. Kemampuannya membaca masalah pada Desmosedici nyatanya sangat berguna bagi tim Bologna itu.
“Sepanjang akhir pekan kami bekerja pada mesin, sasis dan elektronik. Semua orang sangat sibuk terutama mengurusi masalah depan,” tambahnya.
Yup, musim 2017 lalu pun Dovisiozo terlihat begitu kesulitan di awal musim. Namun begitu tiba di Eropa semua berubah. Dovi terus mampu tampil kompetitif hingga menyerang posisi Marc di pemuncak klasemen. Dan di tahun 2018 ini sepertinya Ducati sudah memulai musim dengan cukup bagus. Walaupun berbagai aturan sedikit membuat tim merah terkekang, namun nyatanya Ducati tetap tampil apik. Hmmm… Jadi gak sabar nih Cak nungguin seri Jerez. Semoga berguna…(mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A