Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Pasca tragedi fatal sirkuit Catalunya yang merenggut nyawa Luis Salom, pihak SAG-Kalex Moto2 akhirnya melakukan penyelidikan mendalam perihal sebab musabab jatuhnya pebalap berusia 24 tahun tersebut saat melakoni sesi free practice 2 MotoGP Catalunya 2016.
Dilansir oleh SAG-Kalex Moto2, pengereman dan aspal bumpy lah penyebab Luis Salom gagal melakukan cornering di tikungan 12 sirkuit di Barcelona Spanyol tersebut.
Dari data telemetri, tim menemukan bahwasannya Salom melakukan best lap nya dengan catatan waktu di angka 1’48.608 sebelum akhirnya ia kembali ke pit untuk mengganti ban belakang yang baru. Setelah keluar dari pit untuk melakukan putaran selanjutnya itulah Salom mengalami kecelakaan.
Pada lap tersebut, memasuki tikungan 12 Luis mengurangi kecepatan hingga 6 km/j akibat kurang bagusnya akselerasi di tikungan 11. Akibat kurangnya kecepatan saat corner entry disinilah Salom berusaha melakukan later braker hingga 9 meter dibanding lap sebelumnya. Namun sayangnya, titik pengereman itu tepat pada aspal yang bumpy atau bergelombang. Akibatnya, jelas, motor langsung kehilangan front end dan membuat Salom tersungkur hingga menabrak pagar pembatas lintasan.
Perihal aspal bumpy di tikungan 12 juga diakui oleh semua pebalap.
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Lantas, dengan adanya balon udara di pembatas sirkuit, kenapa Luis masih menderita luka serius…? Masih menurut tim, rupanya pebalap asal Spanyol ini selain menghantam pembatas juga terhantam oleh motornya sendiri. Seandainya saja ia lepas dari motornya sebelum menghantam pembatas, mungkin ia tak kan mengalami luka serius yang mengakibatkan kematian.
Masalah asphalt runoff di tikungan tersebut, pihak Race Director memang sengaja menempatkan area tersebut apabila pebalap melebar. Dengan tujuan pebalap tersebut masih bisa melakukan pengereman keras sekalipun. Namun dalam kasus Salom kemarin, semuanya berbeda. Semua terjadi di luar perhitungan.
Beberapa pendapat mengenai asphalt runoff akan lebih aman jika diganti dengan gravel, Franco Uncini kepala safety FIM membantah hal tersebut. Untuk situasi lain, saat pebalap masih melaju kencang akibat terlalu lebar saat melakukan tikungan, mengerem keras di gravel itu sangat berbahaya.
Akibat tragedi yang dialami Salom pihak FIM dan RD segera merubah layout sirkuit Catalunya dengan memodifikasi tikungan 10 dan tikungan 12 ( mirip layout sirkuit F1), agar para pebalap tak terlalu cepat saat memasuki kedua tikungan tersebut.
Mengenai layout sirkuit baru ini, Dorna dan RD masih belum menentukan. Apakah akan tetap menggunakan layout baru ini atau kembali ke model lama (asli) untuk balap MotoGP tahun depan dan tahun-tahun berikutnya… (MMz)
======================
Bro dan sis punya informasi seputar otomotif dan kehidupan? Share saja bareng motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine.com
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• IG: motomazineblog
• WA: 085233819298