Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Mantan pembalap MotoGP yang sekarang menjadi tester tim Ducati Casey Stoner baru saja menanggapi performa tim Biru Yamaha selama musim 2017. Mengejutkan, sebab pembalap bernomor 27 ini mengatakan jika biang kegagalan Yamaha tahun 2017 lalu adalah Rossi dan Vinales sendiri. Weleh… yang bener pakdhe? Jangan-jangan ini cuman asumsi?
Dilansir dari Autosport, Casey Stoner menyoroti performa Rossi dan Vinales yang kian menurun terutama jelang paruh kedua musim balap 2017. Pembalap kelahiran Australia ini menganggap Rossi dan Vinales takl mampu beradaptasi dengan M1 terbaru.
“Ini sangat sulit untuk dimengerti. Maverick memulai dengan penuh percaya diri di awal tahun setelah merasa nyaman di pramusim. Tapi sangat mudah kehilangan kepercayaan dan arah saat dia mengalami beberapa kecelakaan,” ungkap stoner seperti ditulis Autosport, Kamis (8/2/2018).
“Vinales masih muda dan dia masih belum memiliki banyak pengalaman di MotoGP. Sehingga mudah untuk memberikan alasan yang menyalahkan motornya. Padahal saya melihat tidak ada perbedaan yang terjadi sepanjang musim dan ketika pembalap Tech 3 menggunakan frame yang sama, mereka tidak menemukan masalah yang sama,” tambah Stoner.
Baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Tak ada Rasa Percaya Diri
Stoner lebih jauh menekankan jika kegagalan tim Yamaha juarai MotoGP musim 2017 adalah lebih kepada rasa percaya diri yang hilang dari Vinales maupun Rossi. Ini menyebabkan mereka sulit bertarung hingga gelaran MotoGP selesai.
“Selalu ada pro kontra untuk segalanya, tapi untuk tampil mengesankan dan terbaik, kemudian berjuang untuk finish di urutan 10 besar. Ini lebih dari sekedar paket yang dimilikinya,” tukas Stoner.
Entahlah, apa yang mendasari Stoner sehingga berani mengkritisi pasukan Yamaha terutama Rossi dan Vinales. Yang pasti apa yang terjadi dalam tim Movistar Yamaha racing adalah hanya Rossi dan Vinales yang benar-benar mengetahuinya. Dan lagi jika tim Monster Yamaha Tech3 cukup nyaman dan tak ada yang salah dengan frame 2017, kenapa lantas Zarco memilih kembali ke konfigurasi frame 2016…? Semoga berguna… (mmz)
==============
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
1 komentar