Motomazine.com – Masbro, dua hari lalu dunia medsos kembali diviralkan dengan video yang mempertontonkan sebuah mobil LCGC menderu-nderu gak kuat nanjak. Kejadiannya sendiri ada di Jalan Tol fungsional Salatiga-Kartasura.
Yap, jika kita melihat dari video yang sudah viral tersebar, sepertinya masalah berada di sopir sendiri. Saat macet di tengah jalan, terdengar gas diinjak dalam-dalam namun kopling tak dilepaskan.
Lantas, melihat kejadian tersebut, apa sih tanggapan Daihatsu selaku produsen mobil Ayla? Melalui Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Indonesia Anjar Rosjadi, pihak Daihatsu mengklaim bahwa sebenarnya Ayla itu kuat dikendarai di berbagai medan jalan tak terkecuali jalan menanjak.
“Kadang-kadang orang kita itu misunderstanding. Dibilang 50 derajat, padahal tidak mungkin. 40 derajat saja orang bisa jatuh saat berdiri, itu saja susah, sedangkan polisi masih terlihat berdiri santai,” tutur Anjani, dikutip dari Liputan6 (11/6/2018) yang dilansir mbah Amama.
Mengenai kemanan jalan tersebut, PT. Waskita Karya Tbk. selaku kontraktor menyatakan tingkat kemiringan di jalur mudik ini hanya berkisar di angka 10 derajat saja. Istilahnya tiap 100 meter mengalami kenaikan setinggi 10 meter.
Baca juga:
- 1000 Km Pertama Sabri Nenggak Motul
- Diduga ikut Ringankan Beban Pemerintah, Blogger ini Beli Mobil
- Serba-serbi Mudik, LCGC Angkut Motor di Atap
- Lepas PPnBM Harga Veloz Nyentuh 300 Jutaan. Masih Layak jadi Mobil Rakyat?
- Avanza si Sejuta Umat Kembali Dominasi Penjualan Tahun 2021
- Bocor Wujud Baru Toyota Avanza Veloz 2022! Bukan Maen
- Estimasi Jarak yang dapat ditempuh saat Indikator BBM ‘E’
- Jangan Over Muat Barang, daripada distop Idamanmu dengan Sanksi Begini
- Mengejutkan Suzuki Carry NOS Dibanderol Segini
- CR-V Facelift atau City Hatchback. Siapa yang duluan Hadir?
Lebih lanjut Anjar juga menyebutkan jika pemerintah sudah punya aturan sendiri dalam membuat jalan umum, yakni ketinggiannya harus berkisar 9-10 meter saja. Adapun di beberapa tempat lebih dari itu, dikarenakan faktor kondisi alam yang mengharuskan membuat tanjakan lebih dari 10 derajat. Daerah wisata misalnya.
Mengenai Daihatsu Ayla sendiri Anjar juga mengatakan bahwa Daihatsu sudah melakukan pengujian di berbagai medan termasuk di kawasan Kamojang Jawa Barat yang memiliki kemiringan hingga 17 derajat.
“Kalau di kami punya alat pengukuran kemiringan sendiri, bahkan sampai 20 derajat. Dan itu bisa dilalui, tak ada masalah. Kalau stop and go memang butuh keterampilan, kalau tidak ya harus ancang-ancang,” tambah Anjar.
Berada di tanjakan memang sangat menguji keterampilan seorang sopir. Apalagi kalau kita dihadapkan dengan macet dan harus berhenti di tengah-tengah tanjakan. Nah, pas mau angkatannya itu loh yang paling susah. Dibutuhkan torsi yang pas agar mobil mau merayap nanjak, bukan melulu soal nginjak gas dalam-dalam.
So, kenali torsi dan kemampuan kendaraan anda. Termasuk maaf skill kita dalam berkendara. Seperti kasus di atas, jangan terlalu memaksakan yang ujung-ujungnya bisa bikin hangus kampas kopling. Oh ya, akhirnya kemudi Ayla tersebut diambil alih oleh Pak Polisi, dan mobil pun sukses menanjak. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A