Motomazine.com – Valentino Rossi pembalap tergaek MotoGP masih belum menentukan masa depannya setelah kontrak dengan Yamaha habis. Seperti kita ketahui, Rossi telah memeprpanjang 2 tahun kontrak dengan pabrikan garputala. Artinya The Doctor akan tetap membalap mengendarai YZR-M1 setidaknya hingga 2020. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, apakah Rossi akan tetap membalap setelah tahun 2020?
Banyak yang menyangsikan kemampuan Rossi sekarang ini. Terlebih gelar juara dunia yang ke sepuluhnya belum tergapai hingga sekarang. Valentino Rossi meraih gelar juara dunia 2009 silam. Saat dirinya masih sangat perkasa di atas M1 spek 2009. Saat Lorenzo bahkan terus berusaha mengalahkan dirinya.
Namun setahun berikutnya, di 2010, Rossi mulai terpuruk. Performanya masih bagus sih..Cuman kecelakaan di Mugello yang membuat kakinya patah praktis pupuskan harapan Rossi jurdun. Absen 4 seri balapan secara otomatis membuatnya kehilangan banyak poin.
Di tahun-tahun selanjutnya juga. Menggantungkan harapan besar ke Ducati justru membuatnya jatuh ke titik nadir terdalam. Selama dua tahun membela Ducati Rossi nihil kemenangan. Badaknya Desmosedici GP 11 dan GP12 membuat karirnya sangat terpuruk.
Bahkan saat kembali lagi ke pelukan Yamaha 2013 silam. Rossi belum mampu kembali ke performa terbaiknya. Juara dunia nyaris ia dapatkan di tahun 2015. Namun Sepang Clash dan hukuman penalti di Valencia hancurkan impiannya. Finish posisi empat membuat Rossi harus menelan pil pahit kalah atas Lorenzo dengan selisih 5 poin saja.
- Yamaha Indonesia kirim Wahyu Nugorho Latihan bareng Valentino Rossi di VR46 Master Camp 2024
- Jorge Viegas Sebar Gosip Panas: 2024 VR46 ke Yamaha!
- GT WC Europe: Finish P5 di Misano jadi Hasil Terbaik Rossi sejauh ini
- Tertinggal 2 Detik Rossi Sebut Harinya Bagus
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
- Razali Menyesal Mengambil Rossi?
- Valentino Rossi Luncurkan e-MTB VR46 Terra. Keren Pol!
- Rossi: Kami sedikit lebih Baik
- Corak Helm AGV Terbaru Valentino Rossi untuk GP Misano 2
- Rossi tak kan Lupakan Michelin hingga Pensiun
Tahun 2016 Rossi masih belum wujudkan keinginan jurdun ke-10-nya. Bahkan setahun setelahnya yakni 2017 M1 makin awut-awutan. Paduan ban Michelin dan penyeragaman elektronik membuat Rossi dan M1 seperti teman beda tujuan. Rossi kemana M1 kemana. Hancurlah harapan juara dunia.
Musim 2018 pun bergulir. Lagi-lagi, permasalahan yang dibawa M1 masih belum tuntas. 2018 tim garputala sangat menderita. Bahkan Rossi kembali tak menangi satu pun balapan selama semusim penuh 2018. Miris…
Lantas apakah dengan ini Rossi akan mulai mengendurkan ambisi dan memikirkan gantung helm setelah musim 2020 berakhir?
“Itu hanya jumlah yang sebenarnya tak terlalu saya perhitungkan. Saya rasa juara dunia ke sepuluh selalu menyenangkan dan akan menjadikan kebahagiaan lainnya. Tapi lebih dari itu saya hanya ingin menikmati balap dan memenangkan balapan.” Tutur Rossi.
“Kami harus melanjutkan pekerjaan untuk musim depan. Itualah kenapa tes musim dingin sangat penting. Jika mereka (Jepang) bisa bekerja dengan lebih baik maka kami akan membaik. Namun dalam dua tahun ini semuanya sangat sulit. Para kompetitor berkembang jauh lebih baik ketimbang kami. Bahkan Suzuki berhasil menyalip kami,” lanjut pria 39 tahun tersebut.
Ditanya mengenai karirnya setelah 2020 kembali Rossi berikan jawaban yang menimbulkan banyak asumsi.
“Saya telah menandatangani kontrak baru selama dua tahun di 2019-2020. Dan saya belum memutuskan apa-apa. Apakah 2020 akan menjadi musim terakhirku di MotoGP atau tidak. Ada beberapa hal yang membuatku tak bisa mengambil keputusan sebelum waktu itu datang.” imbuhnya seperti dikutip Speedweek.
Valentino Rossi memang bagai jatuh ke masanya bareng Ducati dulu. Ia terlihat sangat menderita mengendarai M1. Terutama di paruh kedua balapan. Masalah ban dan elektronik menjadi momoknya. Setidaknya itu yang selalu didengung-dengungkan Rossi.
Namun begitu ia masih terus optimis, menatap musim 2019 dan 2020 agar YZR-M1 kembali ke performa terbaiknya. So,mampukah Rossi kembali digdaya? Mampukah gelar juara dunia ke-10 diraihnya? Atau justru 2020 menjadi akhir karirnya di MotoGP? Gantung helm atau beralih ke dunia balap lain. WRC mungkin? Semoga berguna… (mmz)