MOTOMAZINE.COM – Pembalap tim Yamaha pabrikan Valentino Rossi memprediksi Franco Morbidelli akan sulitkan dirinya dan pembalap MotoGP lain di musim 2019. INi dikarenakan salah satu anak didiknya di VR46 Academy tersebut nyatanya mampu tampil cepat, bahkan di sentuhan pertamanya mengendarai YZR-M1.
Franky Morbido, begitu Morbidelli akrab disapa mampu tampil mengesankan di atas YZR-M1. Pria Italia campuran Brazil inipun mengaku sangta menikmati debutnya di atas motor yang sejatinya belum sempurna tersebut.
“Dia sangat impresif dengan debutnya bersama Yamaha karena dia langsung kuat. Jadi tahun depan (2019) dia akan jadi masalah,” tutur Rossi.
“Franco sangat menyukai Yamaha karena motor ini banyak memberi anda umpan balik. Ini motor yang mudah dikendarai pembalap namun kami tidak punya cukup grip. Dan ini masalah yang sama seperti yang saya alami juga,” lanjut The Doctor..
- Yamaha Indonesia kirim Wahyu Nugorho Latihan bareng Valentino Rossi di VR46 Master Camp 2024
- Jorge Viegas Sebar Gosip Panas: 2024 VR46 ke Yamaha!
- GT WC Europe: Finish P5 di Misano jadi Hasil Terbaik Rossi sejauh ini
- Tertinggal 2 Detik Rossi Sebut Harinya Bagus
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
- Razali Menyesal Mengambil Rossi?
- Valentino Rossi Luncurkan e-MTB VR46 Terra. Keren Pol!
- Rossi: Kami sedikit lebih Baik
- Corak Helm AGV Terbaru Valentino Rossi untuk GP Misano 2
- Rossi tak kan Lupakan Michelin hingga Pensiun
Di sisi lain Morbidelli sendiri juga pernah mengatakan bahwa saat ini dia sedang belajar mengembangkan kecepatan bareng Yamaha M1. Morbido mengatakan kalau motor itu butuh riding style halus, dan itu lebih cocok dengan gayanya ketimbang saat doi membesut Honda.
“Motor ini sangat halus dan untuk melaju kencang, saya kira anda harus lebih halus dan mencoba mengalir. Inilah yang sedang saya coba lakukan saat ini,” ucap Morbidelli.
“Tentu saja Yamaha membantu anda mempertahankan intensitas dan menjaga ritme. Motor ini tidak menuntut fisik ketimbang Honda, sehingga memungkinkan pembalap untuk memiliki sedikit lebih banyak margin dari sudut pandang itu dan fokus pada aspek lain.
“Setiap kali saya mengendarai motor ini, saya belajar, dan saya lebih mengerti. Lagi pula, saya baru empat hari di atas motor ini.
“Saya butuh lebih banyak waktu untuk memahaminya dan mengemas paket dengan benar ketika saatnya attack, serta untuk memahami bagaimana memanfaatkannya demi kecepatan. Saya perlu waktu lebih banyak,” tambah pembalap berusia 24 tahun tersebut.
So, kita tunggu saja bagaimana sepak terjang Morbidelli di MotoGP musim 2019. Mampukah salah satu murid terbaik Rossi ini membuat kejutan di tahun keduanya? Menjadi penantang gelar juara mungkin. Seperti yang dikatakan Rossi bahwa Morbidelli akan menyulitkan.
Belum lagi kiprah salah satu muridnya juga, yang kini gabung bareng tim Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, si juara dunia Moto2 musim 2018. Hmmm… Bakal menarik nih Cak kayaknya… Semoga berguna… (mmz)