Motomazine.com – Bro dan sis… Tingginya angka kecelakaan akhir-akhir ini mau tidak mau mendorong polisi dan pemerintah untuk berpikir keras guna mengurangi dan bahkan menanggulanginya. Jumlah kendaraan bermotor yang memang melebihi batas serta attitude pengendara disinyalir menjadi penyebab terbesar sering terjadinya kecelakaan di Indonesia.
Untuk itu akhirnya pemerintah mengambil sebuah langkah (mungkin tak populer) dengan melakukan pembatasan kecepatan. Yup.. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera memberlakukan aturan tentang pembatasan kecepatan kendaraan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 111 Tahun 2015.
Aturan tersebut meliputi batas kecepatan kendaraan (mobil/motor) di jalan antarkota, jalan perkotaan dan jalan permukiman. Untuk batas maksimal kecepatan mobil di jalan antar kota dipatok hanya 80 km/jam saja dan sepeda motor 60 km/jam.
Sedangkan untuk jalanan perkotaan batas maksimal kecepatan mobil 50 km/jam dan motor 40 km/jam. Sementara jalanan permukiman maksimal 30 km/jam saja.
Bagi anda yang suka injak pedal gas dalam-dalam saat melintas di jalan tol yang sepi, sepertinya mulai sekarang anda harus siap gigit nyali. Sebab batas kecepatan maksimal yang diperbolehkan untuk jalan tol hanya 100 km/jam.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono mengatakan aturan tersebut akan efektif enam bulan ke depan. Jadi saat ini masih dalam masa transisi.
Untuk meningkatkan keselamatan. Ini masih dalam masa transisi. Pasti ada sosialisasi dan segala macam dulu selama enam bulan ke depan. Yang penting sosialisasinya dulu. Tuturnya.
Jika nantinya aturan ini sudah benar-benar diberlakukan, hukuman pidana sudah siap menghadang. Bagi siapapun pelanggarnya akan dikenai pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda Rp.500.000,00 (lima ratus ribu) rupiah.
So.. Sebaiknya mulai sekarang anda biasakan untuk tidak ngebut masbro.. Kalau sudah begini…. mau motor mahal lah, dohc lah, double atau kuarter silinder lah, 6-speed lah… One question that you must think about.. ‘Njuk arep ngebut neng endi..????’
@sumber gambar: google
Related Posts:
- Jepang Targetkan Mobil Terbang bisa Milik Umum pada 2025
- Akhirnya bisa Tidur Nyenyak, Cermin di Tikungan ternyata bukan Kaca
- Penasaran, Sebenarnya Truk Pertamina Angkut Satu Jenis BBM atau beberapa Jenis Sekali Jalan?
- Niat Nyuri BBM Bus Pariwisata, yang disedot malah WC
- Karena Jalur Ponorogo-Trenggalek Longsor, Saya Mendapat Pengalaman Baru
- Impresi Pertama Ketemu Kang Iwanbanaran. Humble dengan Logat Ketimuran yang Kenthel!
- Waria Joged-joged Keke Challenge ditilang Polisi. Kagak Nahan Bang…
- Sempat Ditawarkan 100 Juta Suzuki Skywave ini Laku Rp 50 Juta. Opo Ra Kenthir Jal Cak?
- Ada Berita Pemutihan SIM Semua Golongan Mulai Tanggal 2 April. Asli apa Hoax?
- Kerja dilandasi Passion, ya Juru Parkir ini Contohnya
piye pengawasane yooo
Kemungkinan yo… Ngono kae lah kang.. đŸ˜€
Moge mesti gak mau pelan dg alasan overheat đŸ˜†
6 bulab lagi baru akan di berlakukan…
“Katanya”…
Biar gak onok alasan nantine kang..
Alasane biasane kan karena gak ada sosialisasi sebelume. Makanya ini jauh2 hari sudah diworo2..
Nitip maning..
Monggo kang..
too slow sih.. tapi buat keselamatan bersama why not.
mau ngebut, yah..manfaatin fasilitas sirkuit aja deh, itung2 bantu populerin sirkuit dan kembangkan kelayakan sirkuit.
lagian.. sambil boncengi eneng unyu2 gapapa deh.. alon2 asal maknyoss.. hehe..
Sip… Memang seharusnya ngebut kan di sirkuit. Ingat, jalanan bukan arena adu kebut. Malah banyak kasus kekerasan sering terjadi gegara awalnya adu kebut. Nah.. Yang terakhir cocok tu.. đŸ˜€
di jakarta gak perlu karena cuma bisa 5km/jam saja
orongorong.com/2015/08/20/penyebab-busi-cepat-mati-padahal-baru-ganti/
Haha.. Begitoelah adanja iboekota
Terlalu pelan.
Namanya juga demi keselamatan..
Tapi kalau malam hari & sepi serem banget.
Kalau malam lain ceritanya bro… Pasti tetp bakal pancal sampai pentok đŸ˜€
Tetap harus ada.. Nek gak pengen entek sawah entek kampung đŸ˜€
Menggoda tapi whahahahahah
Penggoda itu memang selalu enak untuk dinikmati #eh