Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi kembali harus berjuang di tes pramusim kedua yang dihelat di sirkuit Chang Buriram, Thailand. Isu Yamaha M1 yang pernah ia alami tahun lalu tetiba kembali muncul, pasca hasil memuaskan yang ia dapatkan saat lakoni tes di Sepang.
Sejak sesi tes pramusim di Sepang Valentino Rossi mantab memakai motor dengan konfigurasi 2016, terutama pada sasis. Dan seakan bekerja lebih baik, Rossi mengakui jika kini ia bisa masuk ke tikungan lebih cepat, persis seperti apa yang dia iginkan.
Namun saat tes dihelat di Thailand, dua masalah yang mendera M1 musim lalu muncul lagi cak. M1 ganas terhadap ban belakang serta kurang nampol saat berakselerasi. Walah…
Baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Yup, masalah ini sebenarnya sudah Rossi konsultasikan dengan Yamaha. Dan semua orang dalam tim sudah berusaha semaksimal mungkin.
“Kami mengalami masalah yang pernah mendera motor kami beberapa bulan lalu. Dengan ban lembut (soft) ban cepat sekali terdegradasi. Begitupun dengan ban keras. Bagian belakang terasa kurang mencengkeram,” tutur Rossi seperti dilansir dari Crash.
“Kami sudah melakukan apa saja, termasuk mencoba berbagai setting berbeda. Namun hasilnya masih sama. Motor kurang berakselerasi dengan baik, apalagi dibanding dengan Ducati,” tambahnya.
Menurut Rossi ia memakai sasis versi 2016 yang mendapat pembaruan di beberapa sektor. Impresinya, seperti yang mmz tuliskan di atas, kemampuan corner entry jadi lebih bagus dan motor terasa stabil, namun lagi-lagi, akselerasi Yamaha M1 begitu kurang. Dan ini menurut Rossi karena kurang suksesnya mereka mensetting ECU Magneti Marelli.
“Saya rasa masalahnya ada pada ECU kami. Kami melihat Honda dan Ducati bekerja cukup bagus dengan ECU ini. Saya mengerti mereka mengetahui sesuatu, tapi tidak pada kami,” Rossi menambahkan.
Vinales Menilai ini Hasil Tes Terburuk
Tak hanya Rossi, rekan setimnya Maverick Vinales ternyata juga mengeluhkan performa M1 miliknya. Tak seperti tes yang berlangsung di Sepang, bahkan Vinales mengaku malah lebih bisa menikmati tes di awal musim 2017. Walah…
Menanggapi hal ini banyak yang mengira jika motor M1 terbaru ini hanya disesuaikan dengan karakter Rossi. Namun itu salah dan Rossi membantahnya cak.
“Tidak, itu tidak benar. Saya tak sepenuhnya menentukan settingan motor. Karena seperti tahun lalu, Vinales juga berhak memakai settingannya sendiri,” tutup The Doctor.
Di hari terakhir tes pramusim sirkuit Chang Buriram Thailand kedua pembalap tim Movistar Yamaha ini memang terlihat kedodoran.
Faktanya Rossi menyudahi tes hari ketiga Thailand di posisi 12 dengan gap 0.730 detik atas Pedrosa. Sementara rekan setimnya, Vinales selesai di posisi 8 dengan gap 0.493 detik.
Hasil kedua pembalap Movistar Yamaha ini sangat berbanding terbalik dengan pembalap Monster Tech 3 Yamaha, Johann Zarco yang mampu menempel ketat Pedrosa di tempat kedua dengan selisih waktu 0.086 detik saja.
Nah loh… Pembalap pabrikan kembali kalah cepat dari pembalap satelit Yamaha. Benarkah piranti elektronik M1 jadi penyebabnya? Atau memang aspal lintasan Chang Buriram yang terlalu ganas…? Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
Waduhh padahal johan zarco baik2 aja loh.
.
Modifikasi GSX-R150 Ecstar MotoGP By: Thailand :
http://cutt.us/SkPsF-GSX-R150-Ecstar-MotoGP-Thailand
.
nah itu…maslahnya dimana?