Motomazine.com – Salam safety riding masbro… Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi bisa dikatakan mendulang hasil bagus di Qatar. Meskipun tak mampu keluar sebagai juara seri toh paling tidak The Doctor masih bisa raih podium tiga dan berhak atas 16 poin.
Namun terlepas dari itu semua Cak, kalau sampean ngikutin jalannya race seri Losail Qatar dari awal hingga akhir, ada sebuah pemandangan miris yang dialami Valentino Rossi dengan Yamaha M1 miliknya. Ya, mampu berkali-kali menusuk di tikungan, namun M1 Rossi selalu ketetran dan jadi bulan-bulanan Ducati (Dovi) dan Honda (Marquez).
Tak hanya mengandalkan slip streaming, namun terlihat Honda, apalagi Ducati begitu digdaya di lintasan lurus. Bahkan pemimpin balap sementara, Zarco yang juga mengendarai Yamaha M1 tak mampu melepaskan diri dari serbuan Marquez dan Dovisiozo setiap masuk R1 sirkuit Losail. Artinya, secara akselerasi dan power di trek lurus, Yamaha kalah banyak.
Baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Dan benar saja Cak, mbah Vale sendiri sepertinya juga merasakan banget masalah yang satu ini. Sudah berapa tahun Rossi ngebalap bareng Yamaha, dengan M1 kesayangannya, dan tentu The Doctor sangat paham benar ia tak mampu berbuat banyak saat harus meladeni Ducati dan Honda di trek lurus.
Dan untuk tetap mampu menempel barisan depan, di Qatar biasanya simbah Rossi selalu mengambil racing line yang sedikit berbeda. Sampean tentu masih ingat bukan? tahun 2013 silam bahkan Rossi tak bisa merayakan winning lap bareng juara saat itu, Lorenzo akibat kehabisan bahan bakar.
“Motor ini bekerja dengan baik. Tapi harus lebih digeber saat ditikungan, karena bicara soal akselerasi, Ducati dan Honda lebih cepat untuk saat ini,” tutur Rossi seperti dilansir dari express.co.uk, Senin (19/3/2018).
“Saya tidak terkejut dengan hasil yang didapat, ini memang sesuai dengan ekspektasi. Kami harus bekerja lebih keras lagi karena sudah mengumpulkan data-data yang ada,” tambahnya.
Di Qatar Rossi harus memulai balapan dari posisi delapan. Perlahan namun pasti,pembalap berusia 39 tahun ini terus merangsek kedepan hingga berhasil menyodok hingga posisi empat di lap pertama. Beberapa lap kemudian Rossi berhasil menyusul Marquez untuk kemudian menyalipnya untuk tempati posisi dua dan mengancam posisi Zarco.
Namun sayang Cak, akibat sedikit telat ngerem Rossi harus tercecer ke posisi lima. Untuk kemudian kembali berhasil memperbaiki ritme balapnya dan finish di posisi tiga. Sementara rekan setimnya, Maverick Vinales hanya mampu finish di posisi enam.
Last… Dengan hasil Qatar ini Rossi berhak menduduki posisi tiga klasemen sementara pembalap MotoGP musim 2018. Terpaut jarak 4 poin dengan Marquez di posisi dua dan 9 poin dari Dovisiozo di posisi pertama.
Dan terbukti Cak… M1 berkali-kali mampu menempel dan bahkan menusuk di tikungan,namun terlihat kedodoran saat corner exit dan terutama di trek lurus. Top speednya Ducati dan Honda itu loh Cak, ngeriiiii…. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
“Ini adalah PR yang belum terselesaikan oleh Yamaha,sejak zaman MotoGP 800 cc kasusnya juga seperti ini,M1 oke di tikungan tapi power di trek lurus kalah dari Honda dan Ducati. Tapi dulu di era MotoGP 800 cc Rossi dan Yamaha tetap tak terkalahkan karena waktu itu M1 terkenal dg kestabilan di tikungan dan Pengembangan mesin dari Ducati dan Honda belum semaju sekarang. Intinya,Yamaha harus segera memperbarui power motornya tanpa menghilangkan kestabilan di tikungan jika ingin masa masa emas mereka di zaman MotoGP 800 cc terulang lagi”, kata seorang penggemar Rossi dari Papua.
Bener pak. PR ada di power motor. Dan sedikit yang membuat bingung nantinya mungkin, kalau power ditambah, bagaimana nasib ban belakang? Lha sekarang aja kadang ban belakang over degradasi?
Konfigurasi mesin nya beda dr honda ducati
Iya. Dia pakai inline 4 om. Tapi nyatanya suzuki juga lumayan kenceng loh di trek lurus
ban dokar saja kang buat sementara
masuk banget pak.. Jadi nambah HP tanpa nambah torsi lagi? Dan dengan elektronik era sekarang sepertinya itu mudah kok pak. balik lagi, kita penikmat Pak
Pokoke Rossi…. #ups..
tosss…. sampean FBR Mbah..hahaha