Motomazine.com – Salam safety riding masbro… Ada kabar terbaru lagi seputar perhelatan MotoGP musim 2018 ini. Anggapan orang tentang tim Movistar Yamaha dan Monster Tech 3 ternyata tak sepenuhnya benar. Sek, iki piye karepe?
Yup, kebanyakan kita pasti menganggap motor yang dipakai tim satelit adalah ‘bekas’ dari tim pabrikan di musim sebelumnya. Ambil saja semisal motor Yamaha tim satelit musim 2018 ini, di awal kita beranggapan pasti yang dipakai Zarco adalah mesin 2017.
Namun sejatinya itu sama sekali tak benar Cak. Menurut Lin Jarvis, Yamaha M1 Zarco dan Rossi adalah identik. Tak hanya mesin, sasis yang dipakai keduanya ternyata juga sama. Bahkan aero fairing yang dipakai Zarco, sama juga dengan Rossi dan Vinales.Loh, lantas kenapa tim pabrikan selalu tampil kesulitan? Sangat beda dengan Zarco yang sering tampil kompetitif, baik di trek kering maupun setengah basah setengah kering.
Baca juga:
- Jatuh Hati dengan KTM Vinales Bilang Motornya Agresif
- Marc: Selamat Tinggal Red Bull, Selamat Belajar Pecco
- Petrucci: Toprak Bisa Menang di MotoGP, Dia Gambaran Valentino dan Marc
- Yamaha M1 Mesin V4 Bisa hadir di Tes Sepang
- WSBK: Honda Tak Butuh Toprak
- Celaka! Marini Bilang Honda Jalan di Tempat
- Massimo Rivola Terkejut dengan Review Martin. Aprilia Harus Banyak Berbenah?
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
Usut punya usut, menurut Lin Jarvis ternyata yang membuat Zarco lebih kompetitif adalah akibat lebih sedikitnya beban yang dipikir oleh Johann. Yup, Yamaha adalah pabrikan yang selalu mencobakan update part terbaru kepada tim pabrikan terlebih dahulu. Tak seperti Honda yang mengujicobakan part baru justru ke Crutchlow, tim satelitnya.
So… sepertinya akan lebih baik jika Movistar sedikit mengikuti cara Repsol. Yakni memberikan update pada tim satelit. Jika update-annya bagus ya pakai, kalau jelek, batalkan. Jadi biarkan tim pabrikan konsentrasi dengan motornya. Tanpa harus masuk keluar paddock dengan settingan yang berbeda-beda. Yang justru bisa membuat pembalap lebih frustasi.
Dan kinerja seperti ini kalau gak salah juga dilakukan sama Ducati deh Cak. Mereka, tim Ducati selalu memberikan update dan tes terhadap Michele Pirro, sang tester Ducati.
Jadi, apakah Yamaha akan terus memakai metode yang sama seperti ini? Lebih jauh, jangankan antara tim pabrikan dan satelit, motor Rossi dan Vinales yang sama-sama tim pabrikan saja sudah beda. Terutama pada suspensi depan, Rossi karbon, Vinales alumunium, serta swingarm belakang M1 Rossi yang sedikit lebih lebar dibanding M1 milik Vinales. Semoga berguna… (mmz)
Lebih dekat dengan Motomazine di:
- e-mail: motomazineblog@gmail.com
- facebook: motomazine.com
- twitter: motomazine
- IG: @motomazineblog
- Youtube channel: Motomazine
- WA: 085233819298
- BB: D8DCFC9A
Zarco lagi on fire..
http://imotorium.com/2018/05/14/review-injector-cleaner-honda-genuine-parts-mesin-terasa-lebih-enteng/
bener lek, efek nothing to lose