Motomazine.com – Masbro dimanapun sampean berada. Apakah yang mmz rasakan saat ini sama kayak yang sampean alami? Ya, lebaran kali ini masih berasa anyep, dingin dan tak semeriah biasanya. Terutama di tempat mmz tinggal, yang perbedaan suasana ini sunggu terasa sekali. Adalah pandemi sehingga ruang gerak begitu terbatas. Teman-teman atau saudara yang di luar kota gak bisa mudik, dan kondisi sekitaran rumah pun sudah sangat berbeda. Mereka menjaga benar siapa-siapa yang bertamu, bahkan keluarga sendiri yang tinggal di luar kecamatan.
Kondisi ini sontak membuat hati mmz menjerit. Bagaimana tidak. Keseruan dan riuh riak lebaran Idul Fitri yang senantiasa mmz rasakan sejak kecil tetiba hilang. Terenggut oleh badai pandemi. Setidaknya dua kali lebaran ini.
Baca juga:
Sepeda Motor Seharusnya untuk Jarak Dekat, bukan buat Mudik. Tapi?
Semua terasa canggung, aneh dan tak biasa. Bahkan ketika sholat Idul Fitri 1 Syawal kemarinpun kami harus menjaga jarak, memakai masker, tidak saling bersalaman dan langsung pulang ke rumah masing-masing.
Lantas akan sampai kapan kondisi ini berlangsung? Apakah ini yang akhirnya akan menghancurkan harmonisasi rasa kekeluargaan, persaudaraan dan saling membutuhkan.
Karena jujur, berlebaran dengan kondisi sepi seperti ini sudah mulai terasa terbiasa. Dan saya khawatirnya semakin ke sana akan semakin lebih terbiasa lagi. Jadi entah kapan nanti waktunya, kita hanya akan melaksanakan Sholat Idul Fitri, pulang ke rumah dan selesai.
Tak ada silaturahmi, tak ada saling mengunjungi dan berbagi. Karena dua tahun ini kita sudah dilatih untuk seperti itu.
Bahkan untuk bersua dan sungkem ke pangkuan orang tua pun musti butuh perjuangan yang tidak mudah. Bagi temen-temen yang mudik, mereka harus rela meluangkan waktu dan otak agar tak terkena penyekatan, larangan arus mudik atau yang sudah lolos sampai ke tanah kelahiran musti berpikir ulang untuk balik ke tempat kerja.
Baca juga:
Hati-hati saat Bonceng Anak Kecil pakai Motor Sport. Kejadian ini sebagai Contohnya
Entahlah, semoga pendemi segera berlalu. Silaturahmi kembali terjalin dan kehidupan berjalan normal kembali. Kasihan semua, kasihan anak-anak kita, yang mau sekolah saja gak bisa. Padahal biasanya saat-saat seperti ini adalah rangkaian hari paling membahagiakan buat mereka. Saling bercengkerama, bertegur sapa, bahkan dengan saudara luar kota. Tapi sekarang? Kasihan mereka, kasihan dunia kita. (mmz)
Artikel terkait:
- Yamaha STSJ ungkap Perilaku Sepele yang Sebabkan Velg Motor Peyang
- Mulai 3 Oktober 2022 Polisi Gelar Operasi Zebra, berikut Sasarannya!
- Serba-serbi Mudik, LCGC Angkut Motor di Atap
- Gara-gara Galon Motomazine dituduh Blogger Endorse-an. Ngakak!
- Bank Indonesia Rilis Uang Baru Spesial HUT RI 75.000 Rupiah. Mayan buat Beli Pertamax
- Balada KTP yang Tertukar. Yang Suka Baper jangan Baca
- Boncengan Motor Bertiga Meski dengan Anak bakal ditilang
- Netijen Makin Cerdas, Click Bait is Bullsh1t!
- Tips Jitu Hilangkan Camry Rantai CB150R dengan REXCO 50 Featuring REXCO 25
- Sepeda Motor Boleh Masuk Tol asal Penuhi Syarat Berikut ini
2 komentar