Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Para pebalap MotoGP telah menyelesaikan sesi tes post season di sirkuit Ricardo Tormo Valencia. Dan hasilnya, di hari Rabu kemarin Marc Marquez kembali menjadi pebalap tercepat disusul Maverick Vinales dan Dani Pedrosa. Sedangkan Valentino Rossi harus puas berada di posisi tujuh.
Marc Marquez yang berhasil menjadi pebalap tercepat di hari pertama dengan torehan waktu 1’31.551 rupanya langsung mampu mempertajam catatan waktunya di hari kedua hingga mampu menyentuh angka 1’31.060 atau sekitar setengah detik lebih cepat. Toh semua pebalap juga mengalami peningkatan signifikan dengan rerata hampir setengah detikan. Hal ini mengindikasikan jika selain memang kinerja ban Michelin semakin bagus, sepertinya para pebalap juga mulai Pede dan menemukan setting sepeda motornya dengan pemasok ban baru asal Prancis ini.
Namun hasil ini belum dapat dipastikan apakah diraih dengan menggunakan ECU tunggal atau masih menggunakan ECU lama pabrikan masing-masing. Pasalnya seperti dilansir Crash, ada pebalap yang sudah menggunakan ECU tunggal (versi 2016) namun ada juga beberapa pebalap yang masih memasang ECU pabrikan (versi 2015) di motor mereka.
Sementara pebalap Italia Valentino Rossi yang juga sudah cukup berpengalaman dengan ban Michelin di hari ke dua ini hanya mampu bertengger di posisi tujuh tercepat dengan torehan waktu 1’31.498 atau lebih lambat +0.438 detik atas Marquez.
Jika dibandingkan best lap yang dicetak Lorenzo ketika sesi kualifikasi Sabtu lalu sepertinya Michelin masih harus bekerja ekstra. Saat itu Lorenzo berhasil menjadi pole sitter dengan catatan laptime menyentuh angka 1’30.011 dengan fastest lap race di angka 1’31.367 memakai ban Bridgestone.
So.. Bakal seperti apa kinerja ban Michelin ke depannya..??? Mampukah mereka mendekati, menyamai atau bahkan melampaui kemampuan ban Bridgestone..??? Karena tentunya tidak mudah dengan begitu saja menggantikan brand ban yang telah menemani para pebalap selama 6 tahun sebagai pemasok tunggal.
Oh ya.. Di sesi tes ini pun masih banyak pebalap yang berjatuhan akibat permasalahan yang serupa. Yakni hilangnya front-end secara tiba-tiba. Kembali, ini merupakan pekerjaan rumah yang tak boleh dianggap enteng oleh Michelin (MMz/red).
Related Posts:
- Bagnaia: “Saya Tak Bisa Rasakan Batas Ducati”
- Cuaca Kacau, Johann Zarco Menangi Home Race MotoGP Le Mans
- Gigi Tawarkan Tes MotoGP 850cc untuk Bulega?
- Jika Hijrah ke MotoGP Better Toprak Gabung Yamaha
- Zarco Beberkan Masalah yang Mendera Honda di Jerez
- Kemungkinan yang Terjadi di WSBK jika Toprak Pergi
- Aoki: Bakat Alien Marc Marquez bisa ‘Sesatkan’ Ducati
- Masa Depan Toprak Masih Misteri, MotoGP, WSBK, Yamaha, Honda atau BMW
- Proyek Ambisius, Pekan ini Yamaha Tes Mesin V4
- Ducati V4-R 2025 Rilis di Misano, Pirro jadi Testernya