Motomazine.com – salam safety riding bro sis.. Pasca menjajal kembali ngebut di lintasan bareng Ducati Desmosedici GP15 kemarin di sirkuit Sepang Casey Stoner mulai buka suara perihal bagaimana MotoGP era sekarang semenjak ia hengkang tahun 2012 lalu.
Seperti yang kita tahu kepergian Stoner disinyalir adalah akibat terlalu canggihnya elektronik yang ada di motor-motor MotoGP yang dinilai mengkebiri kemampuan sesungguhnya seorang pebalap. Selain juga karena adanya beberapa masalah lain seperti tim-tim CRT saat itu serta permainan lain dalam dunia MotoGP itu sendiri.
Nah.. Pasca kembali menunggangi Ducati Desmosedici GP15 dengan ECU tunggal Magneti Marelli serta ban Michelin (Stoner pernah merasakan performa ban ini tahun 2016 lalu), Stoner merasa jika ECU tunggal yang diseragamkan untuk semua motor di MotoGP sekarang ini masih terlalu canggih.
“Menurutku (ECU) itu masih terlalu canggih. Jadi, mungkin mereka telah menghentikan prosesnya, tetapi sesungguhnya tidak kembali seperti beberapa tahun lalu. Jika kamu ingin melakukan sesuatu kamu harus kembali ke musim 2006-2007 dimana elektronik sama sekali tak membantumu lebih cepat”, tutur Stoner seperti dilansir Crash.
“Saat ini pebalap belum mengeluarkan potensi mereka yang sebenarnya. Masih sangat banyak hal yang bisa dimanfaatkan untuk pengaturan ulang lebih jauh”.
“Setelah saya berkendara saya rasa tak ada perbedaan mendasar. Saat anda melakukan sedikit perubahan itu akan mengubah segalanya lebih mudah”, tambah pebalap berusia 30 tahun tersebut.
ECU seragam dari Magneti Marelli ini sendiri pada awalnya dikembangkan oleh para insinyur Magneti Marelli berdasar atas masukan Yamaha, Honda dan Ducati sendiri. Jadi mungkin mereka memang menginginkan ECU yang tak begitu jauh turun kualitasnya dibanding ECU yang selama ini dikembangkan oleh masing-masing pabrikan.
Namun melihat pernyataan tersebut sepertinya cukup berkebalikan dengan apa yang Valentino Rossi rasakan.
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP itu berpendapat bahwa ECU tunggal yang baru ini membuat motor seolah-olah kembali ke era 2009.
So… Bakal seperti apakah kira-kira kiprah para pebalap MotoGP di musim yang baru ini..??? Mampukah mereka menggali potensi ECU yang menurut Stoner masih terlalu canggih ini..??? Atau justru terkesan stagnan dan bahkan kembali belajar dan harus rela berjibaku dengan liarnya motor demi menemukan performa terbaik..??? Mari bersama-sama kita nantikan aksi mereka mulai hari Senin esok masbro.. Sebab mulai esok pagi lah sesi tes resmi pra musim bagi semua pebalap dan tim dimulai di sirkuit Sepang… Jadi… Keep stay tuned with us.. (MMz/red)
Related Posts:
- Marini: “Bukan Posisi yang Kami Inginkan!”
- 2026 jadi The Last Chance Toprak ke MotoGP
- Jika dari Awal Pecco Begini, Saya Yakin Tahun ini Doi Sudah Jurdun
- MotoGP: Martin Menangi Sprint Race, Pecco DNF
- Catalunya jadi Kandidat Kuat Pengganti Race Finale Valencia
- MotoGP: Iannone Kembali, Siapa yang Harus Waspada?
- Komentar mmz di Akun MotoGP dapat berbagai Rujakan Netijen. Heran…
- MPM Honda Jatim tetap Semangat Ngajak Blogger Vlogger Nonton MotoGP Motegi, meski Marini Finish 14
- Ada Honda PCX 160 dan EM1 e: di MotoGP Mandalika
- Meet & Greet Fabio Quartararo di MotoGP Mandalika Promosikan Yamaha NMAX Terbaru
====================
Silahkan bro sis berbagi informasi bareng Motomazine di:
• email: motomazineblog@gmail.com
• facebook: motomazine
• twitter: @aguztino86
• BB: 524dbd4e
• WA: 085233819298
Nyimak…
Monggo kang..
Nggak suka yg canggih
http://satuaspal.com/2016/01/31/sayang-semua-kelebihan-satria-f150-injeksi-tidak-di-ekspos-di-tvc/
Sukanya yang mlenuk?
Nah itu br cocok