MOTOMAZINE.COM – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP yang sempat membuat gebrakan di Qatar, Valentino Rossi mengatakan masalah yang mendera Yamaha masih sama. Meski sukses merangsek kedepan dan mengamankan posisi lima, namun Vale mengatakan hal itu belum cukup untuk membawa Yamaha menang.
Valentino Rossi memulai balapan dari posisi 14. Sempat terseok-seok hingga terlempar ke posisi 17 di FP2, Rossi pun coba memperbaiki posisi di sesi Q1. Namun lagi-lagi, si M1 belum mau diajak lari kencang. Berakhirlah sesi Q1 di posisi 14.
Namun begitu Rossi bisa membalikkan keadaan. Mr. Sunday Race sepertinya tak begitu saja nemplok pada seorang Valentino Rossi.
Meski kesulitan dan memulai start dari posisi 14, perlahan tapi pasti Rossi semakin merangsek ke depan. Satu persatu rival dilibasnya. Sempat lama tertahan di belakang Vinales, namun Rossi bisa mengambilnya untuk amankan posisi lima.
- Yamaha Indonesia kirim Wahyu Nugorho Latihan bareng Valentino Rossi di VR46 Master Camp 2024
- Jorge Viegas Sebar Gosip Panas: 2024 VR46 ke Yamaha!
- GT WC Europe: Finish P5 di Misano jadi Hasil Terbaik Rossi sejauh ini
- Tertinggal 2 Detik Rossi Sebut Harinya Bagus
- Semoga Akur, Paduka Lorenzo ikut Balapan di Ranch Rossi
- Razali Menyesal Mengambil Rossi?
- Valentino Rossi Luncurkan e-MTB VR46 Terra. Keren Pol!
- Rossi: Kami sedikit lebih Baik
- Corak Helm AGV Terbaru Valentino Rossi untuk GP Misano 2
- Rossi tak kan Lupakan Michelin hingga Pensiun
“Kita bekerja dengan memodifikasi setingan motor. Dan di saat balap kami juga melakukan beberapa penyesuaian yang mana balapannya berlangsung bagus. Saya menikmati balapan dan proses datang dari belakang,” tutur Rossi.
“Masalahnya kurang lebih sama seperti tahun lalu. Saya selesai di posisi lima adalah bagus, apalagi cuma berjarak 0,6 detik dari pemenang. Tapi biasanya kami bagus di sini. Jadi kami harus bekerja lebih keras lagi mengatasi masalah yang ada. Apapun saya mengambil hasil ini. Untuk mencoba podium, memberikan yang terbaik, meskipun kami tak begitu kuat,” lanjutnya.
Lebih jauh Rossi menyebut masalah pada Yamaha ini bisa muncul di seri selanjutnya, di mana saja. Ya, Qatar adalah sirkuit yang cocok dengan Yamaha. Dengan berjuangnya mereka di sini, maka otomatis di sirkuit lain pun mereka akan berjuang, bahkan menderita yang lebih.
“Ya, lagi-lagi masalahnya sama. Di beberapa area kami mengalami peningkatan. Tapi grip belakang masih saja kurang, dan itu sangat sulit!“ tutup pembalap berusia 40 tahun tersebut. Semoga berguna… (mmz)
