Begini Impresi Total Nrabas dengan Honda CRF150L. Suspensi jadi Koentjinya Cak!

Diposting pada

FB_IMG_1516783059007.jpg

Motomazine.com – Salam safety riding bro sis… Bertempat di alas Centong Pulung Ponorogo, Motomazine berkesempatan tes adrenalin ngejajal Honda CRF150L bareng Sorenk Trail Communnity. Sebuah komunitas trabas asli Pulung yang ternyata isinya udah para mastah semua… Angkat cucu jadi muridmu suhu..:mrgreen:

Digelar berbarengan dengan acara trabas bareng Honda CRF150L yang diadakan MPM Ponorogo, mmz berkesempatan menjajal langsung bagaimana performa Honda CRF150L ini saat diajak nrabas masuk ke dalam hutan. Istilah Pulungnya sih, dirt bike cak..Hehe…

Mengambil start pukul 09.00 pagi kami baru bisa keluar hutan, yang artinya finish sekitar pukul 13.00 siang cak. Artinya apa? Trek yang disuguhkan memang benar-benar menguji nyali, keberanian juga skill. Kalau sampean sudah alok (maido) duluan, “halah, seperti apa sih trek trabas itu? Paling juga begitu saja” Tak jamin sampean bakal ngowoh begitu melihat lintasannya cak. Beugh, jan pokokmen…

Baca juga:

Dan kebetulan, dalam acara trabas bareng MPM dan CRF150L ini mmz dipilih untuk menjadi rider yang didaulat mengendarai si on-off road, Honda CRF150L. Yowes sekalian uji nyali, uji skill serta test ride motor terbaru ini tentunya. Bekalnya berani, siapin safety gear seperti helm, protector lutut, sarung tangan, jersey biar kayak tukang trabas beneran, celana jeans (biar tebel) sama sepatu. Nah ini, sepatu cross nya yang belum ada. Barangkali ada yang punya cita-cita mau ngendorse, saya akan sangat dengan senang hati menerimanya :mrgreen: (kode keras)… Lanjut ke impresi..

Motomazine bareng Kacab / PIC MPM Honda Ponorogo

Yap, impresi berkendara Honda CRF150L asli mengasyikkan banget masbro. mesin 150cc SOHC yang terdengar begitu lembut itu ternyata mampu diajak “pecicilan” nrabas membelah mantabnya trek yang tersaji. Perlu sampean ketahui, trek yang memang diperuntukkan buat event trabas itu makin sempurna menyiksa rider karena semalaman sebelumnya sudah diguyur hujan. Kebayang kan kayak gimana “mblethoknya”?

Ergonomi

Bicara ergonomi tentu kita membicarakan segitiga riding position yang terbentuk antara tangan, kaki dan bokong. Dan untuk ergonomi Honda CRF150L ini bisa dibilang kental banget dengan riding position motor trail. Posisi kaki rileks, tangki yang kecil serta stang baplang menjadi kunci betapa terasa enak banget nunggangin Honda CRF150L.

Handling

Bicara handling, seperti yang sudah pernah mmz singgung saat nyoba Honda CRF150L ini di Bromo sebulan lalu adalah, mantab. Ya, sumbangsih suspensi depan upside down merk Showa berdiameter 37 mm sepertinya memang menjadi kunci betapa enak banget handling handling si Honda CRF150L. Daya redamnya mendut-mendut, namun tak terlalu membal. Pas, sehingga membuat handling CRF150L begitu light. Temen-temen STC berkali-kali malah berceloteh, “skoke koyok sedan mas” (suspensinya kayak sedan mas :red).

Dan benar saja cak, bukan hanya satu, tapi beberapa teman yang nyoba sendiri Honda CRF150L mengatakan hal yang senada.

Performa

Untuk performa Honda CRF150L sejauh ini, setelah diajak nrabas di trek hutan Centong Pulung, bagi mmz sudah cukup pas ya cak. Walaupun rasio gigi 1 terasa pendek namun nyatanya saat diajak naklukin tanjakan KAKANG, si sport adventure terbaru Honda ini tetep aja ngibrit tuh.

Begitupun saat diajak masuk ke sungai, terendam hampir separuh bodi (akibat ban belakang nancap ke tanah), dan memang mmz biarkan beberapa saat buat menguji kemampuan PGM-FI nya, lha ternyata menter. Mesin gak mati cak… Wah, sempet heran juga sayanya..hahaha…

Tak sampai di situ saja cak. Saat mesin mati pun karena gubrak pun si CRF150L ini ternyata juga cukup enak buat dinyalakan kembali. Cukup dengan matikan kunci kontak, on kan lagi, dan OK, Mesin hidup seperti sedia kala. Jadi kalau sampean kebetulan nyoba nrabas pake CRF150L, gubrak, dan otomatis mesin langsung mati, jangan khawatir. Memang begitu mekanismenya.

Kesimpulan

Honda CRF150L yang terlahir sebagai on-off road sport 150cc menurut mmz sudah cukup kuat lah ya buat nrabas. Asal jangan disuguhin trek-trek buat SE dan odong-odong jahad sih, saya yakin, di tangan yang  benar CRF150L ini bakal mampu melewatinya.

Poin yang menjadi koentji menurut mmz adalah pada handling. Handling yang ditawarkan begitu lincah dan light cak. terutama performa suspensi yang memang jempolan.

Sedikit tips dari temen-temen STC, jika ingin CRF150L lebih bandel dan beringas lagi adalah ganti knalpot racing biar tenaga lebih loss, ban ganti yang full off road (ban bawaan CRF150L masih terlalu rapat atau bisa dibilang semi), dan bisa juga dengan mengganti ECU standard dengan ECU Racing biar nafas per gigi-nya lebih plong lagi. Selain itu, bisa juga ditambahkan dengan hand guard, skid plate/cover engine juga cak biar lebih safety.

So… itulah cak, impresi total nrabas pake Honda CRF150L ala Motomazine. Semoga bisa menambah gambaran anda bagaimana performa yang ditawarkan Honda CRF150L sebelum anda meminangnya. Dan, semoga berguna… Oh ya, harganya Rp 32,5 juta OTR Ponorogo cak…(mmz)

==============
Lebih dekat dengan Motomazine di:

  • e-mail: motomazineblog@gmail.com
  • facebook: motomazine.com
  • twitter: motomazine
  • IG: @motomazineblog
  • Youtube channel: Motomazine
  • WA: 085233819298
  • BB: D8DCFC9A
Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

10 komentar

  1. Ping-balik: Kenapa Helm Trail Punya Topi dan Moncong Panjang? - Jatimotoblog

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini