Gagal Move On Rossi sebut Jurdun ke Sepuluhnya dicuri

Diposting pada

Motomazine.com – Valentino Rossi yang terus mendulang hasil buruk selama 3 seri pembuka MotoGP mulai membuka lembaran lamanya. Doi sebut gelar jurdun ke sepuluh yang sudah ia rencanakan dicuri. Tepatnya saat Rossi lakoni musim 2015. Musim paling epik The Doctor setelah musim 2009. Tak hanya 2015, Rossi juga menyebut bahwa dia pernah membuang kesempatan jurdun tahun 2006 silam. Nyesek kan? Kalau inget sih nyesek.

Saat ini Valentino sudah masuki usia 42 tahun. Usia yang sudah tak muda lagi. Yang bisa saja menjadikan Rossi untuk pilih gantung helm. Namun hingga saat ini pria Tavullia itu tetap bertahan, terus memburu kemenangan meski itu akan sulit.

Baca juga:

Rossi : Kami sudah Konstan tapi masih Lambat

Dilansir dari Lagazetta dello sport Rossi menyebut alasannya tetap semangat membalap.

“Alasanku sangat sederhana dan saya rasa sangat aneh jika orang-orang tak memahaminya. Mungkin dengan ungkapan yang lain. Saya suka dengan apa yang saya rasakan, adrenalin, eforia kemenangan, podium atau bahkan hanya balapan yang menyenangkan. Saya yakin akan tiba saatnya saya kembali menang meskipun harus kuakui itu akan sangat sulit. Tetapi saya mencoba sekuat tenaga. Itu adalah satu-satunya alasan kenapa saya tetap membalap,” tutur Vale.

Valentino Rossi tidak menyesal

“Rasa kehilanganmu akan semakin besar jika kamu memutuskan berhenti dari hal yang kamu senangi. Itu lebih tearsa daripada kamu berhenti di tengah karir cemerlangmu. Hal yang tak banyak kalian ketahui, saat kembali ke Yamaha (2013) mereka menganggap saya telah habis. Meskipun jika mereka tak mencuri di musim 2015, mungkin saya bisa mendapatkan juara dunia ke sepuluhku, rasa yang luar biasa setelah tak lagi menang selama 6 tahun. Saya tak ingin finish posisi 12 atau 16, namun saya ingin keluar sebagai pembalap top seperti dulu. Saya yakin saya masih mampu dan akan terus saya coba.” Tambahnya.

Ya, tak dapat dipungkiri. Kejadian musim 2015 memang akan sangat menyesakkan bagi seorang Valentino Rossi. Saat itu Rossi hanya terpaut 4 angka dari Jorge yang berhasil jurdun. Itupun karena Rossi mendapat hukuman start dari posisi paling belakang akibat Sepang clash. Kalau tidak, bisa saja ceritanya berbeda.

Kemudian tahun 2006 dimana Rossi kehilangan juara dunia dari Hayden (alm). Saat itu Rossi dengan M1 yang sedikit gak jelas harus terjungkal di seri terkahir Valencia sehingga kehilangan poin.

Rossi crash Valencia 2006

Baca juga:

Lorenzo : Rossi terlihat Kesulitan Bergerak di atas Motor

“Valencia 2006, saya membuang kesempatan juara dunia satu lagi. Dan itu bisa saja menjadi pelengkap gelar juara dunia ke sepuluhku, bahkan jika 2015 gelar itu tetap dicuri.”

Wow… Rossi kayaknya sedikit tertekan dengan prestasinya di awal musim ini. Rossi dengan motor Yamaha yang notabene menjadi pengantar suksesnya justru terseok-seok, tak mampu tampil agresif. Meski kita percaya orang-orang di Petronas Yamaha tak akan diam begitu saja dan akan tetap membantu Valentino Rossi minimal kembali juara seri lah. (mmz)

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

2 komentar

  1. Ping-balik: Mateng! Masalah Rossi masih Sama dan tak ada Ide lagi untuk Solusinya | Jatimotoblog

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini