Motomazine.com – Seiring dengan berkembanya teknologi dalam dunia otomorif, teknologi pengereman juga terus berinovasi. Jika dahulu menggunakan tromol, kini sistem pengereman sepeda motor banyak beralih menggunakan disc brake atau rem cakram. Pada dasarnya, rem cakram memiliki peran yang penting dalam kegiatan berkendara.
PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) selaku main dealer motor Yamaha di Jawa Timur, Kalselteng, Kaltim, dan Nusa Tenggara merekomendasikan konsumen untuk terus memperhatikan kesehatan rem cakram nya guna menghindari terjadinya kecelakaan. Fungsi dari komponen tersebut ialah menahan gerakan atau rotasi pada sepeda motor.
Om Ilham Wahyudi selaku General Manager Service & Sparepart Yamaha STSJ mengatakan bahwa seringkali konsumen lalai dalam melakukan perawatan terhadap rem cakram kendaraannya.
“Rem cakram ini tersusun dari piringan logam yang akan memberikan gaya jepit atau yang biasa dikenal dengan kampas rem, gunanya untuk menahan laju dari kendaraan,” ujar pria murah senyum tersebut.
Adapun keunggulan dari penggunaan rem cakram adalah sebagai berikut:
1. Bentuknya yang simple dan kecil
Rem cakram sering diaplikasikan untuk sepeda motor karena memiliki bentuk yang simple dan kecil.
2. Model rem terbuka
Dengan model rem terbuka, maka pelepasan panas dari dalam sistem rem akan lebih baik. Sehingga rem jadi tidak muda panas
3. Pengereman efektif dan teknologi hidrolik
Penjepitan rem hidrolik memiliki daya rem 100% serta membawa efek yang dibutuhkan sesuai dengan daya rem yang diinginkan pengendara, sehingga lebih presisi.
4. Durabilitas baik meskipun basah dan lebih awet.
Rem cakram ini termasuk dalam kategori awet, karena menggunakan piringan logam serta komponen yang bergantung dari minyak rem. Sehingga walaupun dalam kondisi hujan, rem performa rem tetap terjaga.
Rata-rata piringan cakram memiliki standar ketebalan antara 2,5-3 mm untuk motor matik dan 3,5-4 mm untuk motor sport. Apabila ketebalan dari rem cakram sudah berkurang, pemilik kendaraan wajib mengganti komponen. Piringan berpotensi patah jika tidak segera diganti.
Pastikan konsumen menggunakan komponen yang original dan melakukan penggantian di bengkel resmi Yamaha agar terjamin kualitas dari komponen tersebut.
Satu yang saya akhirnya penasaran adalah, kenapa Aerox terbaru masih kekeuh pakai rem belakang tromol ya? Iya sih, menjaga PWR agar tetap tertinggi di kelasnya. Semoga berguna (mmz)
Artikel terkait:
- Penting! Tips Solo Touring Jarak Jauh pakai Sepeda Motor
- Tak Hanya Rangka, Perhatikan 6 Tips Merawat Standar Samping berikut ini!
- Jangan Asal, begini Cara Cek Kondisi Busi ala Yamaha STSJ
- Tips Cari_Aman Hindari Kendaraan Depan Rem Mendadak
- Kesan Pertama Ganti Ban Belakang Honda BeAT pakai MAXXIS Victra
- DIY: Ganti Oli Gardan ala Yamaha STSJ
- Jangan Cuma Pasrah, Begini Tips jadi Boncenger Sukses
- Disarankan, Begini Cara yang Benar Cek Tekanan Angin Ban
- Tips berkendara Skutik Aman di Tanjakan dan Turunan
- Gampang Pegal saat Naik Motor Matic? Berikut Solusi atasi Pegal ala STSJ