Motomazine.com – Pernahkan anda berada pada situasi melihat pengendara motor menyalakan lampu sein kanan, namun belok ke kiri? Kondisi ini kerap ditemukan di jalan raya dan membahayakan pengendara lainnya. Sebab lampu sein merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh pengendara selama berada dijalan. Lampu sein umumnya berwarna kuning dan berfungsi untuk memberikan Informasi kepada pengendara yang ingin pindah jalur atau berbelok arah. Namun, masih banyak pengendara yang keliru akan penggunaan lampu sein yang benar.
“Setiap pengendara wajib memahami penggunaan lampu sein yang baik dan benar. Jangan sampai karena dianggap sepele, malah menciptakan kesalahpahaman dengan fungsi utama lampu sein. Jangan sampai pengendara menyalakan lampu sein kanan tapi malah belok ke kiri karena pasti akan membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya,” ungkap Bapak William Saputra, Manager Promosi PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Oleh karena itu, setiap pengendara wajib mengetahui etika dalam menyalakan lampu sein. Seperti, ketika ingin pindah jalur dianjurkan untuk menyalakan lampu sein 3 detik atau 10-30 meter sebelum akan berbelok. Hal ini bertujuan guna menghimbau pengendara lain untuk mengantisipasi atau memberikan kita ruang saat pengendara akan berbelok. Matikan lampu sein ketika sudah tidak digunakan sehingga pengendara lainnya tidak bingung melihat arah kita berkendara.
Apabila pengendara ingin menyalip kendaraan didepannya, gunakan lampu sein kanan. Pastikan kondisi jalan dalam keadaan kosong sehingga pengendara memiliki ruang untuk melewati kendaraan. Sedangkan jika pengendara ingin belok kiri atau berhenti, pengendara bisa menggunakan lampu sein kiri. Sebelumnya, pastikan terlebih dahulu bahwa lampu sein sudah menyala 5 detik sebelum pengendara berbelok.
Jika ada hal darurat atau ingin berhenti sejenak, pengendara bisa menyalakan lampu hazard sebagai tanda peringatan kepada pengendara lain bahwa kendaraan sedang dalam kondisi berhenti darurat. Tidak disarankan untuk berhenti di bahu jalan, karena dapat membahayakan pengendara lainnya. Jangan lupa untuk memastikan kembali lampu hazard serta melihat kondisi sekitar.
“Sebagai pengendara yang baik, pengetahuan dasar ini wajib dipahami. Sehingga kita bisa sama-sama menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama berada di jalan raya,” tambah Pak William. Semoga berguna. (mmz)
Artikel terkait:
- Yamaha Gear 125 makin diminati Kaum Milenial. Kesengsem Desain?
- Jangan Abai, Berikut 4 Tanda Sepeda Motor minta diservis
- Meriahkan Kartini Day, Yamaha STSJ Ajak Cewek-cewek Classy Rolling City
- Yamaha STSJ Sediakan Helm Bogo Keren bagi Pembelian Sepeda Motor di Tokopedia
- Tampil Enjoy dan Berkelas dengan Yamaha Grand Filano
- Tips: Jangan asal Tembas-tembus, Ban kalau Kelamaan juga Bahaya!
- Makin Sporty dan Bertenaga, Yamaha LEXi LX 155 Pilihan Pas Mitra Berkendara
- Termotivasi Penuh, Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Amankan Podium di ARRC Zhuhai
- Spesial Hari Kartini, berikut Apresiasi Yamaha STSJ ke Konsumen Wanita
- Libur Lebaran Usai, Saatnya Cari Cuan pakai si Ganteng Yamaha NMAX