Motomazine.com – Sistem pengereman yang terawat merupakan sebuah kunci untuk mendapatkan pengalam berkendara yang aman dan nyaman. Maka dari itu, perlu dilakukan perawatan secara berkala untuk meminimalisir resiko kecelakaan. Perawatan sistem pengereman pun tidak sulit, sehingga dapat dilakukan sendiri oleh konsumen di rumah masing-masing. Konsumen juga disarankan untuk melakukan pengecekan secara berkala di dealer resmi untuk memastikan komponen pengereman masih layak digunakan atau sudah waktunya penggantian komponen.
“Saya yakin pengendara motor pasti paham bahwa sistem pengereman merupakan salah satu bagian terpenting dalam berkendara. Dengan melakukan perawatan yang rutin dan tepat, pengendara bisa memperkecil peluang terjadinya kecelakaan. Jangan sampai karena malas melakukan perawatan, akhirnya menyebabkan kejadian yang tidak diinginkan yang tentunya merugikan diri kita sendiri dan pengendara lainnya. Kalau dirasa sudah tidak enak, segera bawa ke bengkel resmi terdekat,” ungkap Om Ilham Wahyudi, General Manager Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Pastikan agar pengendara merawat sistem pengereman menggunakan tips berikut:
- Membersihkan dan pemeriksaan ketebalan kampas rem secara rutin
Pengecekan ini dapat dilakukan secara pribadi. Supaya kampas rem dalam kondisi yang optimal, konsumen cukup membersihkan kampas rem menggunakan air bersih atau brake cleaner, periksa juga tanda kelayakan ketebalan kampas rem. Kotoran yang menempel dan keausan pada kampas rem akan mengganggu kinerja komponen sehingga menjadi tidak maksimal. Penggantian kampas rem dapat dilakukan ketika muncul bunyi berdecit saat melakukan pengereman.
- Selalu pastikan ada jarak bebas antara kampas rem dan cakram/tromol
Konsumen wajib memahami bahwa antara kampas rem dengan piringan cakram atau tromol memiliki jarak bebas. Sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya gesekan pada dua komponen tersebut. Untuk mendapatkan posisi yang sempurna, konsumen bisa mengatur jarak antar kedua komponen sehingga menemukan jarak yang pas. Perlu diingat bahwa jika terjadi gesekan antar kedua komponen, mempercepat kampas rem aus.
- Rutin melakukan pengecekan pada minyak rem
Sistem pengereman cakram yang optimal juga didukung oleh penggunaan minyak rem. Konsumen wajib memastikan bahwa minyak rem ada yang pada tabung reservoir memiliki quantity yang sesuai dan dalam keadaan yang bersih. Hal ini akan berpengaruh pada umur dari kampas rem tersebut. Setidaknya ganti minyak rem setiap dua tahun sekali atau ketika jarak tempuh mencapai 24 ribu km.
Konsumen juga dianjurkan untuk menggunakan komponen yang sesuai dengan standarisasi pabrik seperti menggunakan kampas rem dan minyak rem yang ASLI. Selain terjamin kualitasnya, penggunaan komponen yang ASLI dapat mengembalikan performa motor seperti sedia kala. (mmz)
Artikel terkait:
- Yamaha Gear 125 makin diminati Kaum Milenial. Kesengsem Desain?
- Jangan Abai, Berikut 4 Tanda Sepeda Motor minta diservis
- Meriahkan Kartini Day, Yamaha STSJ Ajak Cewek-cewek Classy Rolling City
- Yamaha STSJ Sediakan Helm Bogo Keren bagi Pembelian Sepeda Motor di Tokopedia
- Tampil Enjoy dan Berkelas dengan Yamaha Grand Filano
- Tips: Jangan asal Tembas-tembus, Ban kalau Kelamaan juga Bahaya!
- Makin Sporty dan Bertenaga, Yamaha LEXi LX 155 Pilihan Pas Mitra Berkendara
- Termotivasi Penuh, Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Amankan Podium di ARRC Zhuhai
- Spesial Hari Kartini, berikut Apresiasi Yamaha STSJ ke Konsumen Wanita
- Libur Lebaran Usai, Saatnya Cari Cuan pakai si Ganteng Yamaha NMAX