Lu punya Rossi, Lu punya Kuasa! Morbidelli ke Pramac?

Diposting pada

Motomazine.com – Bursa transfer pembalap MotoGP musim 2024 semakin memanas. Hal ini terpicu akibat keputusan Marco Bezzecchi yang lebih memilih kenyamanan daripada motor spek pabrikan. Seperti yang kita tahu, prestasi Bezzecchi musim ini membuat petinggi Ducati tertarik dan berniat berikan Desmosedici spek pabrikan untuk pembalap Italia tersebut. Namun rupanya Bezzecchi lebih memilih bertahan di tim yang membesarkan namanya, Mooney VR46 Team. Team besutan Valentino Rossi. Karena lu punya Rossi, lu punya kuasa! Ini semua terkorelasi dengan kabar terbaru yang menyebut Morbidelli-lah yang akan menggantikan posisi Johann Zarco di Pramac Ducati, bukan Bezzecchi, Diggia atau bahkan Marini.

Bicara kenyamanan, siapa yang dapat menolak rasa tersebut? Bahkan iming-iming motor pabrikan sekalipun tak mampu goyahkan keputusan Bezzecchi untuk bertahan di VR46 Team. Belum ada pernyataan resmi, namun dari komentar yang dilayangkan Rossi kemarin saat di Parc Ferme MotoGP Austria, terdengar jelas bahwa Rossi ingin Bezzecchi tetap di VR46 Team. “Kami akan sangat senang jika Marco (Bezzecchi) tetap bersama kami,” tutur Rossi via live streaming MotoGP Austria.

Marco Bezzecchi (Assen 2023)

Apakah ini adil? Menempatkan Morbidelli di tim Pramac yang jelas-jelas akan mendapatkan motor pabrikan? Bicara adil mungkin memnag tak adil. Secara performa tahun ini Marco Bezzecchi jauh lebih moncer ketimbang Morbidelli. Tapi secara kepentingan banyak pihak, hanya strategi inilah yang dapat Rossi dkk lakukan.

 

Gampangnya begini. Di tim pabrikan saat ini bercokol Francesco Bagnaia yang juga anak didik VR46. Dengan tetap menempatkan Bagnaia di tim pabrikan membuat peta persaingan juara dunia MotoGP musim 2024 jelas akan berada di pundak Pecco. Saat ini Pecco terlihat semakin nyaman dengan Desmosedici-nya. Bahkan via GPOne, Fabio Quartararo sempat berkelakar jikalau Pecco adalah Max Verstappen di Formula 1. Austria jadi saksi, betapa murid Valentino Rossi tersebut mampu tinggalkan Binder dengan jarak yang cukup jauh.

Kembali ke Morbidelli, secara performa Rossi masih yakin bahwa Morbidelli akan mampu bersaing di barisan depan, jika diberikan motor yang komptitif. Saat ini, motor yang paling kompetitif di grid adalagh Ducati. Jadi menempatkan Franco Morbidelli di tim satelit rasa pabrikan adalah pilihan paling tepat.

Apakah nantinya Morbidelli tidak akan merecoki Bagnaia? Tentu tidak! Morbidelli datang dari Yamaha dan jelas ia akan butuh adaptasi untuk menaklukkan Desmosedici GP24. Sekarang Bezzecchi, apakah dia akan mampu bersaing dengan motor yang nantinya setahun lebih tua (GP23)?

Jangan salah, motor satelit yang berusia satu tahun lebih lama adalah motor ‘matang’ yang telah dikembangkan selama satu tahun. Taruhlah contoh Desmsoedici GP23. Terlihat betapa Bagnaia sangat nyaman dengan motor yang satu ini. Dan ketika tahun depan si GP23 jatuh ke tangan Bezzecchi dan Marini, bukan tidak mungkin mereka berdua akan mampu bertarung dengan motor ter-gress, Desmosedici GP24.

Jadi ya.. Bezzecchi harus legowo untuk tetap bersama Rossi, Flagmini, dan orang-orang penting di tim VR46. Bukan tidak mungkin Bezzecchi akan mampu recokin barisan Ducati terupdate (GP24). Seperti sekarang ini saja. Bezzecchi yang nunggang Ducati GP22 berada di posisi tiga klasemen pembalap musim 2023. Dia sukses sisihkan Bastianini dan Zarco yang menunggangi motor pabrikan. So, biarlah mengalah sedikit untuk menempatkan rekan seakademinya pindah ke tim dan motor yang lebih baik. Jangan salah, bisa jadi MotoGP 2024 akan didominasi oleh all Italian. Motor dan pembalap Italia. Lagi-lagi, lu punya Rossi, lu punya kuasa! (mmz)

Morbidelli ke Pramac 2024?

Artikel terkait:

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini