MotoGP, Razali: Kami tak Kawatir Rossi Curi Yamaha

Diposting pada

Motomazine.com – Bos tim Petronas Yamaha, Razlan Razali menyatakan sama sekali tak kawatir jika Rossi curi Yamaha. Pernyyataan ini Razali sampaikan sebab banyak yang memprediksi bahwa tahun 2022 nanti Rossi akan mengambil skuad Yamaha di bawah bendera tim satelitnya, VR46. Meksi masih sebatas gosip belaka, namun perkiraan itu semakin menguat seiring dengan hengkangnya Davide Brivio dari Suzuki ke balap F1. Korelasinya? Gak usah dibahas di sini dulu.. Kedawan soale sam.

Back to the topic. Adalah GPOne yang menyadur wawancara Razlan Razali dengan salah satu media luar negeri sana yang juga konsen di kancah MotoGP.

Q : Valentino Rossi datang musim 2021. Dan Morbidelli mengiyakan. Apa yang anda harapkan dari mereka?

A : “Sangat menyenangkan punya seorang ‘rookie’ layaknya Valentino Rossi. Dia akan membalap bersama Franco dan tentu ini sangat berkesan untuk kami. Pertama saya ingin ucapkan terima kasih karena Rossi sudah percaya kepada kami. Kita ingin terus melanjutkan dan tampil cepat juga kompetitif. Dia terbiasa tinggal di tim pabrikan. Namun kamu jamin akan memberikan yang terbaik untuknya, tanpa tekanan dari tim pabrikan . Saya rasa dia juga akan bandingkan dirinya dengan Franco untuk beberapa aspek dan pendapat. Ini adalah tahun ke tiga Frankie bersama kami. Dan apa yang Frankie tunjukkan musim 2020 sangatlah mengejutkan kami. Frankie mampu bertengger di klasemen 2 pembalap juara dunia MotoGP 2020. Dan saya harap bareng Valentino, kami akan rengkuh juara dunia musim 2021,”

Q : 2021 adalah tahun terakhir Rossi bareng Yamaha sebagai seorang Rider. Apakah kamu khawatir nantinya dia akan mengambil motormu untuk timnya sendiri di masa depan?

A : “Saya tak kawatir. Saya sangat percaya diri mampu melakukan yang terbaik. Kita di MotoGP, tapi juga punya tim di Moto2 dan Moto3. Kita unya orang-orang yang sangat bagus layaknya Stigefelt dan Zeelemberg. Jadi kami sangat percaya diri dengan kemampuan kami. Saya tak mengkhwatirkan jika Rossi membuat timnya sendiri di MotoGP. Sebab membuat tim MotoGP sangatlah berbeda dari Moto2 dan Moto3. Semua lebih ribet, lebih besar dan mahal. Saya tetap akan melanjutkan kerja dengan Yamaha sebaik mungkin tanpa khawatir Rossi akan mencuri Yamaha kami.

Hmmm… Menarik memang mengikuti kisah Rossi dan Petronas. Keduanya adalah pihak yang sama-sama keras dan ngotot. Rossi yang menyandang 9 kali gelar juara dunia itupun dibuat tak berkutik untuk tinggalkan beberapa kru kepercayannya. Hingga tinggal membawa 3 orang saja.

Begitupun dengan Petronas. Mereka harus turunkan idealisme guna merekrut pembalap muda berbakat demi menyediakan kursi untuk seorang Rossi.

Kita berharap saja kolaborasi apik ini mampu hasilkan prestasi yang terbaik. Setidaknya hingga Rossi dan Pertronas sama-sama menentukan masa depan mereka.

Sebab baik Rossi dan Petronas akan mengakhiri kontrak dengan Yamaha akhir tahun 2021 nanti. Tinggal mereka mau memperpanjang atau tidak.

Rossi sebagai rider, ataupun tim Petronas sebagai tim satelit yang memakai YZR-M1 untuk berlaga di ajang balap roda dua paling bergengsi di jagad raya ini.

Razlan Razali sendiri tak menutup fakta bahwa ia juga telah berbicara dengan pabrikan lain mengenai masa depan mereka di MotoGP. Artinya setelah 2021 masih belum jelas apakah Petronas tetap akan bersama Yamaha dan Rossi.

Pun begitu dengan Vale. Rider tergaek di grid ini mengungkap akan terus membalap jikalau doi masih kompetitif. Jika tak lagi mampu suguhkan performa terbaik, tak menutup kemungkinan jikalau akhirnya The Doctor memilih pensiun dan membangun tim balap miliknya, VR46 Racing Academy yang saat ini sudah jalani debut bareng Ducati dan Avintia.

So, tunggu saja… Sebab MotoGP ke depan akan sajikan makin banyak drama dan intrik guna pertahankan rating. Termasuk bagaimana caranya agar seorang Rossi tetap berkecimpung di MotoGP. Apapun itu perannya… (mmz)

Artikel terkait:

Gambar Gravatar
Penulis adalah penghobi dunia otomotif yang mencoba berbagi info kepada pemirsa semua tentang berita terbaru seputar sepeda motor, mobil, balap dan MotoGP. Terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini dan semoga bermanfaat.

3 komentar

  1. Ping-balik: Razali Menyesal Mengambil Rossi? - MOTOMAZINE - Jatimotoblog

Silahkan sampaikan uneg-uneg pemirsa di sini